Minggu, 11 Agustus 2013

Menjemput Sembuh Dengan Susu Kambing Etawa GMP Nutri untuk Pengobatan Talasemia

Talasemia merenggut keceriaan Citra Berliana. Wajahnya pucat pasi. Ia tak lagi aktif bermain lantaran lemas dan mudah capai. Kadar hemoglobin (Hb) anjlok, cuma 4 g/dl. Hb normal untuk anak anak 10-12g/dl. Apa boleh buat bocah periang itu lebih banyak menghabiskan waktu di kamar.


    Karena talasemia ia harus berpisah dengan orangtua dan adik adiknya. Sejak dokter mendiaknosis, Citra tinggal bersama bibinya, Mayane, di Kemayoran Jakarta Pusat, agar lebih mudah ke Rumahsakit Cipto Mangunkusumo. Ke sanalah hampir setiap bulan, ia menjalani transfusi darah untuk mengganti dengan darah normal. Menurut dr. Zen Djaja yang berpraktek di Malang, Jawa Timur talasemia menyebabkan bentuk hemoglobin cacat akibat susunan biokimia tak normal.
    Dampaknya Hb gagal menangkap oksigen secara optimal . Padahal, seluruh sistem tubuh membutuhkan pasokan oksigen. Itulah yang menyebapkan penderita talasemia mudah lelah. Sejak 2000 Mayane memberikan Susu Kambing kepada Citra. Dosisnya 200 ml 2 kali sehari dan hasilnya menggembirakan.
    Kondisi kesehatan Citra terus membaik. Indikasinya, meski setahun terakhir transfusi darah dihentikan ia tetap sehat. Selain itu kadar Hemoglobin (Hb) yang semula 4g/dl saat pemeriksaan terakhir pada Maret 2007 tercatat 9,1g/dl mendekati ambang normal.
    Indikasi lain, "Limpanya masih normal. Padahal, biasanya penderita Talasemia limpanya bengkak" ujar Mayane yang berprofesi sebagai bidan. Limpa bengkak lantaran sel darah penderita talasemia cepat matang. Jika sel darah merah normal matang pada umur 120 hari; sel darah penderita talasemia, 30 hari. Dampaknya tubuh tubuh terus menerus memproduksi darah baru sehingga memaksa limpa bekerja berat. Untuk melihat susu kambing yang cocok dapat dilihat varian gmp nutri .

Dok: Trubus
Cr: SUSU KAMBING ETAWA VARIAN GMP NUTRI

0 komentar:

Posting Komentar